Laporan Pengamatan
Laporan hasil pengamatan adalah suatu jenis dokumen yang berisikan paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan seseorang atau kelompok atas dasar tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
Berikut adalah laporan pengamatan yang pernah saya lakukan terhadap ekosistem Lapangan Rumput.
LAPORAN PENGAMATAN
EKOSISTEM LAPANGAN RUMPUT
SMK N 1KLATEN
A. DASAR TEORI
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Ekosistem terdiri atas 2 komponen, yaitu :
1. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Makhluk hidup dalam ekosistem menempati suatu tempat hidup yang disebut habitat. Setiap makhluk hidup memiliki peran khusus dalam habitatnya. Peran khusus makhluk hidup dalam habitatnya disebut relung ekologi (nisia).
2. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. Komponen abiotik diantaranya suhu, cahaya matahari, air, kelembapan, udara, tanah, dan topografi.
Tipe-tipe ekositem antara lain :
1. Ekosistem akuatik
Ekosistem akuatik yaitu tipe ekosistem yang sebagian lingkungan fisiknya didominasi oleh air. Ekosistem akuatik mempunyai 2 macam :
a. Air tawar
Ekosistem air tawar dibagi menjadi 2, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Contohnya sunga. Sedangkan ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus. Contohnya rawa air tawar, kolam dan danau.
b. Laut
c. Estuari
Ekosistem estuari terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut, disebut juga muara sungai.
d. Pantai batu
Ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa batu-batuan kecil maupun bongkahan batu besar.
e. Terumbu karang
Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok coelenterata.
f. Laut dalam
Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagic laut. Ekosistem ini berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya matahari.
2. Ekosistem terestrial (darat)
Ekosistem terestrial (darat) adalah tipe ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem terestrial memiliki bagian daerah yang luas dengan habitat dan komunitas tertentu disebut bioma. Ekosistem terestrial antara lain :
a. Hutan musim
b. Padang rumput
c. Gurun
d. Taiga
e. Tundra
f. Hutan hujan tropik
g. Savana
3. Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh ekosistem buatan yaitu, bendungan, hutan tanaman produksi, sawah irigasi, perkebunan sawit serta pemukiman.
Lapangan adalah tempat atau tanah yang luas (biasanya rata).
Lapangan rumput adalah tempat atau tanah terbuka yang luas dan ditumbuhi berbagai jenis rumput.
Macam-macam lapangan :
1. Lapangan sepakbola
2. Padang rumput
3. Lapangan rumput
Kegunaan lapangan diantaranya :
1. Sebagai tempat penelitian
2. Tempat olahraga
3. Dapat digunakan sebagai tempat bermain
4. Tempat berinteraksi komponen-komponen ekosistem yang ada di lapangan.
B. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengetahui macam-macam komponen ekosistem dan pengelompokannya.
2. Mengetahui peran masing-masing komponen dalam ekosistem berdasarkan pengamatan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Tali rafia dengan panjang ±15 cm
2. 4 buah batu untuk memberi batas
3. Lembar observasi dan alat tulis
D. PROSEDUR KERJA
1. Menentukan lapangan yang akan diobservasi.
2. Menentukan areal seluas 9 m2 dengan menggunakan batu sebagai batas tiap sudutnya.
3. Menghubungkan tali rafia dengan batu sehingga terlihat batas areal penelitian dengan jelas.
4. Melakukan pengamatan dan mencatat semua komponen yang ditemukan di dalam petak.
5. Mengisi kolom pengamatan komponen ekosistem yang telah diamati dan keterangan yang telah didapat.
6. Membahas dan mendeskripsikan setiap komponen yang telah diamati
E. DATA HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Kami melakukan pengamatan pada hari rabu tanggal 4 September 2013. Obyek yang kami amati adalah ekosistem lapangan. Tempat yang kami gunakan sebagai tempat penelitian adalah lapangan gemblegan.
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan dilapangan diperoleh data sebagai berikut :
1. Rumput
Rumput mempunyai peran sebagai produsen, di ekosistem lapangan. Rumput tumbuh subur di segala tempat kecuali di tempat yang sangat panas. Rumput yang kami temukan di lapangan observasi antara lain:
a. Rumput Zoysia
Rumput ini memiliki daun berwana hijau, bentuk daun memanjang dengan tulang daun sejajar dan bentuk akar serabut. Panjang rumput ±30 cm.
b. Rumput Liar
Rumput Liar mempunyai daun berwarna hijau tua, bentuk daun oval, tulang daun menyirip, akarnya tunggang serta mempunyai bunga berwarna ungu. Tinggi rumput ±10 cm, panjang daun 3-9 cm dengan 7 daun disetiap tanamannya. Kepadatan populasi rumput ini 3 rumput/m2.
c. Rumput Lulangan
Rumput Lulangan berwarna hijau bentuk daun memanjang, tulang daun sejajar, berakar serabut dan mempunyai bunga berwarna hijau. Tinggi rumput ±24 cm, panjang daun 4-10 cm, jumlah daun pada setiap tanaman 7 daun.Kepadatan populasi 1 rumput/m2.
d. Rumput daun ungu
Memiliki 2 warna daun, hijau dan ungu. Bentuk tulang daun melengkung, bunganya hijau, berakar serabut. Tinggi rumput ±26 cm. Panjang daun 1,5 cm. Kepadatan populasi 1 rumput/m2.
e. Rumput Gajah Mini
Warna daun hijau. Bentuk daun memanjang. Bentuk tulang daun sejajar.
2. Semut
Semut adalah serangga kecil yang hidup berkoloni dalam jumlah yang sangat banyak. Dalam ekosistem lapangan, semut mempunyai peran sebagai konsumen tingkat 1. Kami menemukan 2 jenis semut, yaitu :
a. Semut hitam
Semut ini berwarna hitam dengan panjang ± 5 mm.
Dalam areal 9 m2 kepadatan populasinya tidak terhitung.
b. Semut merah
Semut merah mempunyai warna merah. Semut ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari semut hitam. Panjangnya ± 3 mm. Kepadatan populasinya tidak terhitung.
3. Lalat
Lalat yang kami amati mempunyai warna hitam dengan panjang ± 6,5 mm. Kepadatan populasinya 5 lalat/ 9 m2.
4. Batu
Batu termasuk komponen abiotik. Batu yang kami amati mempunyai diameter 6-12 cm, berwarna abu-abu, teksturnya keras. Beratnya ½-10 ons dan bentuknya tidak beraturan.
5. Sampah
Sampah merupakan komponen abiotik dalam ekosistem lapangan. Sampah yang kami temukan antara lain :
a. Plastik
Sampah plastik di lapangan observasi sudah rusak karena usianya sudah lama. Banyaknya sampah di areal observasi adalah 5.
b. Ranting pohon
Memiliki tinggi ± 90 cm, berwarna coklat muda dan berdiameter 1,5 cm. Bentuk ranting bercabang dengan tekstur keras.
c. Daun kering
Berwarna coklat, sifatnya mudah sobek, tulang daun menyirip panjang daun ± 13 cm.
6. Tanah
Keadaan tanah kering karena cuaca cukup panas. Warnanya coklat, teksturnya padat. Tanah ini subur karena di tumbuhi banyak tumbuhan.
7. Udara
Udara di tempat observasi cukup bersih.
8. Suhu
Suhu di tempat observasi ±30 0C.
9. Cahaya matahari
Cukup terik.
Berdasarkan dasar teori, Lapangan rumput adalah tempat atau tanah terbuka yang luas dan ditumbuhi berbagai jenis rumput. Setelah kita observasi di lapangan rumput Desa Gemblegan terdapat berbagai jenis rumput dan hewan-hewan kecil. Rumput dan hewan-hewan kecil termasuk dalam komponen biotik. Di ekosistem lapangan juga terdapat komponen abiotik. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi sehingga membentuk ekosistem lapangan.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan rumput desa Gemblegan pada hari Rabu, 04 September 2013, kami menemukan berbagai komponen biotik diantaranya rumput, semut, dan lalat. Komponen abiotiknya antara lain tanah, batu, sampah, cahaya matahari, suhu, dan udara. Dalam ekosistem lapangan, rumput berperan sebagai produsen. Semut berperan sebagai konsumen tingkat 1. Lalat berperan sebagai konsumen tingkat 1. Rumput, semut, dan lalat saling berinteraksi dengan komponen abiotik sehingga membentuk ekosistem lapangan rumput.
H. LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar